Tahukah Kamu Siapa Ilmuwan Muslim Pertama yang Mengenalkan Konsep Kesehatan Mental (Psikologi Islam) ?

#RamadhanBangkit #27Rajab1443H #MariKetahui

Sahabat HOTS
Kita tahu bahwa setiap tanggal 10 Oktober sebagai Hari Kesehatan Mental Se-Dunia yang dicetuskan oleh WHO. Namun sayangnya, dunia justru telah melupakan sumbangsih terbesar dalam bidang Psikologi oleh salah satu ilmuwan muskim yang darinya kita mengenal konsep kesehatan mental. Siapakah dia?

Dia adalah Abu Zayd Al Balkhi atau yang dikenal dengan nama Al Balkhi. Memiliki nama asli Ahmad ibn Sahl adalah pakar multi disiplin ilmu pengetahuan (polymath) Muslim abad ke-9. Tulisannya banyak menyentuh berbagai bidang seperti Geografi, Kedokteran, Filsafat, Teologi, Politik, Puisi, Etika, Sosiologi, Tata bahasa, Sastra dan Astronomi. Dia menulis lebih dari 60 buku dan manuskrip. Sayangnya, sebagian besar dokumen yang ditulisnya telah hilang selama bertahun-tahun. Hanya sebagian kecil dari karyanya yang tersisa di era modern.

Al Balkhi lahir pada tahun 849-934 M (235 – 322H) di desa Shamisitiyan, di Provinsi Balkh, Khorasan Provinsi Balkh, Persia atau yang sekarang menjadi bagian dari Afghanistan. Ia adalah murid Al Kindi Ayahnya adalah seorang guru anak-anak. Al Balkhi tumbuh dewasa dan tinggal di Baghdad selama 8 tahun, di saat kekuasaan Daulah Abbasiyah sudah merosot dan hanya meliputi Baghdad dan sekitarnya.

Al Balkhi juga pendiri “sekolah Balkhī” pemetaan terestrial di Baghdad. Ia adalah orang pertama yang mendiagnosis bahwa penyakit mental dapat memiliki penyebab psikologis dan fisiologis dan dia adalah orang pertama yang menggambarkan empat jenis gangguan emosional: 1) ketakutan dan kecemasan, 2) kemarahan dan agresi, 3) kesedihan dan kecemasan, depresi serta 4) obsesi.

Di samping itu, dia juga terkenal sebagai tokoh yang pertamakali menemukan Psikologi Kognitif dan medis (Cognitive and Medical Psychology). Dialah orang yang pertamakali membedakan antara sakit saraf (Neurosis) dan sakit jiwa (Lsychosis), serta orang yang pertamakali mengklasifikasikan gangguan saraf (Neurotic Disorders) dan perintis terapi Kognitif (Cognitive Therapy) dalam rangka mengkaji pengelompokkan gangguan penyakit ini.

Pemikirannya tentang kesehatan mental, digalinya dari Al-Qur’an dan Sunah. Al Balkhi juga berani melawan arus dengan menolak anggapan (saat itu) bahwa penyakit mental, terutama pikiran obsesif atau depresi disebabkan oleh setan. Al Balkhi berpendapat bahwa bahkan jika penyebab pikiran obsesif adalah setan, gejalanya harus dilawan dengan strategi kognitif. 
Ide-ide psikoterapi yang ditulisnya, diakui Al Balkhi bersumber dari ayat-ayat Al-Quran dan Hadits.

Di antaranya:
“Dalam hati mereka ada penyakit. “(QS Al Baqarah, 2:10)
“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika rusak maka rusaklah tubuh, dan jika sehat maka tubuh itu sehat. Sesungguhnya itu adalah qalb (hati).” (HR Bukhari)

“Sesungguhnya Allah tidak memperhatikan rupamu atau hartamu dalam (menilaimu) tetapi Dia memperhatikan hati dan amalmu.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, no. 8707)

Karya Al Balkhi yang paling terkenal adalah Masalih Al Abdan Wa Al Anfus (Rezeki untuk Tubuh dan Jiwa). Dalam naskah monumental ini, Al Balkhi membahas kesehatan fisik dan juga menyelidiki bidang kejiwaan. Karyanya ini kemudian banyak diminati di dunia kontemporer terutama karena wawasan karya tersebut di bidang Psikologi.

“Jika Nafs (jiwa) menjadi sakit, tubuh mungkin juga tidak menemukan kegembiraan dalam hidup dengan perkembangan penyakit fisik.” kata Al Bakhi

Al Balkhi menggunakan istilah Al Tibb Al Ruhani untuk menggambarkan kesehatan spiritual dan psikologi dan istilah Al Tibb Al Qalb untuk menggambarkan pengobatan mental.

Pada masa itu, penyakit mental dianggap ada hubungan erat dengan mistik. Penyakit jiwa dianggap tabu, dilihat sebagai suatu hal yang memalukan menimpa keluarga. Itu sebabnya pada masa itu, lebih banyak yang fokus mengobati penyakit fisik daripada penyakit psikologus.

Al Balkhi mengkritik para dokter di zamannya dan berpendapat bahwa, “karena konstruksi manusia berasal dari jiwa dan tubuhnya, oleh karena itu, keberadaan manusia tidak dapat sehat tanpa ishtibak (jalinan atau belitan) jiwa dan tubuh.

Pemikiran Al Balkhi pada saat itu melampaui jamannya. Al Balkhi memberikan sumbangsih yang luar biasa dan tersebar luas serta diterima tentang hubungan pikiran dan tubuh. Dia mengatakan ketika tubuh sakit, maka aktivitas mental juga dapat terganggu.

▪️Solusi dan Terapi Kognitif dari Al Balkhi

Tahukah Sahabat, aspek-aspek yang paling mengesankan dari metode Al Balkhi adalah penggunaan bentuk awal terapi kognitif dengan menganjurkan terapi bicara. Kemudian dalam pengobatan depresi ia menggunakan gagasan Psikoterapi. Ia menegaskan bahwa tutur kata lembut dapat memberikan semangat dan membawa kebahagiaan.

Di antara nasehat Al Balkhi yang terkenal, “Kematian adalah keniscayaan, maka janganlah engkau takut padanya. Dan jika engkau takut apa yang akan terjadi setelah kematian, maka perbaikilah dirimu sebelum kematianmu. Takutlah akan kejahatanmu, bukan pada kematianmu!” (la budda minal maut, fa la takhaf minhu, wa in kunta takhaf mimma ba’dal mauti, fa ashlih sya’naka qabla mautika, wa khaf sayyiatika, la mautika)

Sumber:
▪️https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Abu_Zayd_al-Balkhi?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc
▪️https://m.kumparan.com/amp/hijab-lifestyle/ilmuwan-muslim-abad-ke-9-abu-zayd-al-balkhi-dan-pentingnya-kesehatan-mental-1vzStC7FNfJ
▪️https://www.republika.co.id/berita/qhf0nj335/abu-zayd-albalkhi-kenalkan-konsep-kesehatan-mental
▪️https://insists.id/profil-psikolog-muslim-abu-zaid-al-balkhi/
▪️https://www.kompasiana.com/primata/616a164d06310e0b91064692/al-balkhi-ilmuwan-muslim-yang-pertama-memperkenalkan-konsep-kesehatan-mental
▪️https://www.muslimobsession.com/abu-zayd-al-balkhi-memperkenalkan-konsep-kesehatan-mental-di-abad-ke-9/

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahituMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top