Inilah Keutamaan Memaafkan Orang Lain

#01Dzulqodah1443H #CatatanKeluarga

Part 2

Assalamu’alaikum Sahabat HOTS,
Tak terasa kita sudah memasuki bulan Dzulqaidah, mari tetap jaga kondisi iman dan kuatkan hati kita di tengah gempuran penyimpangan yang akan membuat kita goyah. Mintalah terus sama Allah agar kita bisa istiqomah di jalan Allah.

Hari ini, Mimin akan kembali melanjutkan tentang keutamaan memaafkan orang lain. Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

Di dalam ajaran Islam, setiap umat manusia ditekankan untuk senantiasa mengedepankan sikap memaafkan atas kesalahan dan menjalani hubungan sosial kepada sesama secara baik, termasuk ketika sedang terjadi perselisihan. Pun mengajarkan umatnya untuk memaafkan dengan penuh kelapangan hati.

Point selanjutnya adalah:
5⃣ Mengharap Ridha Allah
Mereka sadar bahwa menyimpan dendam akan menimbulkan dosa. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Asy-Syura ayat 37 yang berbunyi sebagai berikut:

وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ

“Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah mereka memberi maaf.”

6⃣ Pikiran Sehat, Tubuh pun Sehat

Ketidakmampuan untuk memaafkan mempengaruhi kita secara spiritual dan psikologis, dan selanjutnya, memiliki efek buruk pada kesehatan kita.

7⃣ Menambah Kemuliaanya Di Hadapan Allah

“Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim no 2588)

8⃣ Menunjukkan Kualitas Diri

Kualitas diri seorang muslim yang pemaaf pasti akan lebih baik dari pada orang yang suka memendam dendam, iri dengki kepada orang lainnya.

Sahabat, kewajiban orang yang berakal adalah hendaknya ia menguatkan jiwanya untuk senantiasa memaafkan manusia. Dan tidak membalas keburukan dengan keburukan lagi. Ini adalah merupakan sifat orang-orang yang berjiwa besar. Psikolog mengatakan bahwa ketidakmampuan untuk memaafkan dapat menyebabkan seseorang berulang kali membawa kemarahan dan kepahitan ke dalam setiap hubungan dan pengalaman baru.

Sahabat, sungguh tinggi kedudukan orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Ia mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kewajiban orang yang berakal adalah hendaknya ia menguatkan jiwanya untuk senantiasa memaafkan manusia. Dan tidak membalas keburukan dengan keburukan lagi. Karena ini merupakan sifat orang-orang yang berjiwa besar.

Siapapun hendaknya berlomba untuk meraih keutamaan dan mendapatkan posisi surga yang tinggi di akhirat. Dunia ini merupakan sarana kita mendapatkan pahala yang tidak bisa diulang kembali.

Bahkan ada kisah lain diceritakan dalam hadits yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang keutamaan dan kedudukan orang-orang yang memaafkan di mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Meskipun memaafkan harus mempertaruhkan kehormatan dan nama baik di dunia tetapi Allah Subhanahu Wa Ta’ala menggantinya dengan yang lebih baik di akhirat.

Kisah berikut ini dapat menjadi bahan renungan untuk belajar memaafkan orang lain.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tengah duduk-duduk santai dengan para Sahabatnya. Di tengah perbincangan santai itu, tiba-tiba Rasulullah tertawa hingga terlihat gigi-gigi putihnya yang rapi. Melihat kejadian itu, Umar bin Khattab bertanya,“Apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Aku diberi tahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang bersimpuh di hadapan Allah sambil menundukkan kepala. Salah satunya mengadu meminta Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk mengambil perbuatan baik orang yang ada di sampingnya karena selama di dunia orang itu pernah berbuat zalim padanya.”

Mendengar aduannya itu, Allah berkata, “Mana mungkin saudaramu bisa melakukan ini, karena tidak ada sedikit pun kebaikan di dalam dirinya?”
“Kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya,” kata si pengadu.
Di sini tiba-tiba mata Rasulullah terlihat berkaca-kaca. Beliau tidak mampu menahan tangis, dan akhirnya meneteskan air mata lalu bekata, ”Hari itu hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar dosa-dosanya dipikul orang lain.”

Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan kisahnya. Kemudian Allah meminta kepada orang yang mengadu itu, ”Angkat kepalamu!” Orang itu mengangkat kepalanya dan mengatakan, “Ya Allah, aku melihat di depanku ada istana-istana megah terbuat dari emas dan di dalam istana itu singgasananya terbuat dari emas bertatahkan berlian.

Ya Allah, di mana istana yang ditempati para nabi di antara istana ini istana-istana ini? Istana untuk orang jujur yang mana? Dan istana untuk orang yang mati syahid di mana?”
Allah berkata, “Istana-istana itu disediakan bagi siapa saja yang mampu membayar harganya.”

Orang itu penasaran lalu bertanya, “Ya Allah, siapakah orang yang mampu membayar harga istana-istana itu?” Allah menjawab, “Engkau pun mampu membayar harganya.” Orang itu terheran-heran, sambil berkata, “Waw! Ya Allah, bagaimana caranya  aku bisa membayarnya?” Allah menjawab, ”Caranya dengan engkau memaafkan kesalahan saudaramu yang duduk di sebelahmu itu, yang telah engkau adukan kezalimannya kepada-Ku.” Orang itu berkata, “Ya Allah, baiklah aku maafkan segala kesalahannya.” Allah berkata, “Kalau begitu, peganglah tangan saudaramu itu dan ajaklah ia masuk surga bersamamu.”

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah bersabda: “Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin.” (Kisah ini ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al Hakim, dengan sanad yang shahih)

Sumber:
▪️https://islami.co/berat-memaafkan-kesalahan-orang-lain-ambil-hikmah-dari-kisah-rasulullah-ini/
▪️https://rumaysho.com/7637-mudah-memaafkan.html
▪️https://www.radiorodja.com/46755-hadits-tentang-memaafkan-dan-anjuran-memaafkan-orang-yang-menyakiti-kita/
▪️https://kumparan.com/yusuf-mansur/menjadi-mulia-dengan-memaafkan-1tNzNIh9hrE
▪️https://bekalislam.firanda.com/6558-keutamaan-memaafkan-dan-tawadhu-hadis-11.html
▪️https://dalamislam.com/akhlaq/hukum-dalam-islam-jika-tidak-mau-memaafkan
▪️https://www.brilio.net/wow/keutamaan-memaafkan-seseorang-dalam-islam-beserta-hukumnya-2006254.html
▪️https://kumparan.com/hijab-lifestyle/kemuliaan-dari-memaafkan-kesalahan-orang-lain-1uDq2hS8XuC
▪️https://umma.id/channel/answer/post/apa-keutamaan-memaafkan-538752

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahituMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top