Tahukah Kamu Siapa Paman Rasulullah yang Dijuluki Sang Singa Allah?

Dalam catatan sejarah, terdapat banyak sekali Sahabat dan tokoh-tokoh Islam yang ikut membantu Rasulullah ﷺ dalam menyebarkan agama Islam.

Salah satunya adalah Sahabat sekaligus paman dan saudara persusuan Rasulullah yang mendapat julukan sang singa Allah. Saking berjasanya, kematiannya menjadi sebab turnnya suatu ayat Al-Qur’an. Siapakah dia?

Dia adalah Hamzah bin Abul Muthalib. merupakan Sahabat, paman, sekaligus saudara sepersusuan Rasulullah ﷺ yanng memeluk agama Islam pada periode pertama atau dikenal sebagai As Sabiqun Al Awwalun.

Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Rasulullah ﷺ. Ia merupakan anak dari Abdul Muththalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah. Menurut riwayat, pernikahan Abdul Muththalib dan Abdullah bin Abdul Muththalib terjadi bersamaan waktunya dan ibu dari Rasulullah ﷺ, Aminah binti Wahab, adalah saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib.

Hamzah memeluk Islam pada tahun keenam kenabian (tahun 7 sebelum hijrah). Ia ikut hijrah bersama Rasulullah ﷺ dan ikut dalam perang Badar. Rasulullah ﷺ menjulukinya “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada”.

Hamzah bin Abdul Muthalib mencurahkan hidupnya untuk kepentingan dakwah Islam. Pada perang Badar, Rasulullah ﷺ menunjuk Hamzah sebagai salah seorang komandan perang dan akhirnya kaum Muslimin menang dalam pertempuran tersebut. Atas keberanian dan kegigihannya di medan perang, Hamzah dijuluki sebagai Singa Allah.

Kalah dalam peperangan, kaum Kafir Quraisy tidak terima dan menuntut balas pada perang berikutnya, yakni Perang Uhud. Tidak hanya memburu Rasulullah ﷺ, mereka juga menjadikan Hamzah sebagai sasaran.

Pada saat itu, Hindun binti Utbah, istri Abu Sufyan bin Harb memerintahkan budak bernama Washyi untuk membunuh Hamzah. Sang budak dijanjikan akan dibebaskan dan mendapat imbalan besar.

Dalam perang Uhud, Hamzah berhasil membunuh 31 orang kafir Quraisy, sampai pada suatu saat beliau tergelincir sehingga ia terjatuh kebelakang dan tersingkaplah baju besinya. Dan pada saat itah Wahsyi melemparkan tombaknya dan dirobeklah perutnya, lalu hatinya dikeluarkan oleh Hindun kemudian dikunyahnya hati Hamzah tetapi tidak tertelan dan segera dimuntahkannya. Dan ususnya dikeluarkan dari perutnya untuk dikalungkang di leher Hindun.

Rasulullah ﷺ melihat keadaan tubuh pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib diperlakukan dengan sangat keji, beliau sangat marah.

Hingga saat itu, Allah menurunkan firmannya yang artinya ”Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (Qs. An Nahl 126)

Setelah itu, Rasulullah ﷺ bersama kaum Muslimin menyalatkan jenazah pamannya dan para syuhada lainnya satu per satu. Pertama Hamzah disalatkan, lalu dibawa lagi jasad seorang syahid untuk disalatkan . Demikianlah Nabi menyalatkan para syuhada Uhud satu per satu, hingga jika di hitung, maka Rasulullah ﷺ dan para Sahabat telah menyalatkan Hamzah sebanyak tujuh puluh kali.

6 thoughts on “Tahukah Kamu Siapa Paman Rasulullah yang Dijuluki Sang Singa Allah?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top