Tahukah Kamu Siapa Ilmuwan Muslim Pencetus Teori Pelangi

Jika kita membaca dan mempelajari kembali sejarah kejayaan Islam pada zaman dahulu, tentu kita akan melihat semangat orang-orang Islam dalam mencari ilmu. Mereka belajar dari orang-orang Syiria, Persia, India, Mesir, Yunanu bahkan neger lainnya. Hal itulah yang membuat para ilmuwan dan cendekiawan muslim banyak mengumpulkan ilmu dari berbagai wilayah. Dengan semangat dan kecintaannya pada ilmu pengetahuan telah membuat merekan populer dengan meninggalkan jejak karya yang masih bisa kita rasakan hingga saat ini.

Sahabat HOTS, kapan terakhir kali melihat pelangi? Ia hadir bisa kapan saja bahkan selepas hujan turun. Nari ini, Mimin akan berkisah tentang seorang ilmuwan hebat ahli Fisika pada masanya yang berkaitan erat dengan pelangi.

Siapakah dia?
Dia adalah Kamal Al Din Al Farisi. Nama lengkapnya Kamal Al Din Hasan Ibn Ali Ibn Hasan Al Farisi atau Abu Hasan Muhammad ibn Hasan Lahir di kota Tabriz, Persia (Iran) pada tahun 1267 dan wafat pada tanggal 12 Januari 1319 M. Ia tersohor dengan kontrubusinya tentang optik serta teori angka, namun ada lagi yaitu teoti pelangi.

Kamal Al Din Al Fairisi lebih akrab disapa dengan nama Al Farisi adalah ilmuwan muslim tersohor ahli Fisika dari Persia. Juga dikenal sebagi murid pilihan Quth Al Din Shirazi, yang juga murid Nashiruddin Al Thusi. Al Farisi tercatat sebagai alumni School pf Maraghi, sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi yang didirikan oleh Al Thusi, bahkan ia juga sebagai asisten atau pengganti Al Thusi. Al Farisi mewarisi semua sifat Nashiruddin Al Thusi. Kecemerlangan pemikirannya telah menjadikannya ilmuwan kesayangan para pengajaranya.

Apa saja karyanya?

Dalam bidang Optik, Al Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli Fisika sebelumnya. Gurunya, Shirazi memberi saran agar Al Farisi membedah teori pembiasan cahaya tersebut yang telah ditulis ahli Fisika Muslim legendaris Ibnu Al Haitham (965-1039).

Hasil revisi itu ia tulis dalam kitab Tanqih Al Manazir (Revisi Tentang Optik). Menurutnya, tidak semua teori optik yang dikemukakan Ibnu Al Haitham benar. Karena itulah, ia berusaha memperbaiki kelemahan tersebut serta menyempurnakan teori Ibnu Al Haitham. Tak hanya itu, teori Al Haitham tentang pelangi pun ia perbaiki dan disempurnakan. Bahkan Al Farisi mampu menggabungkan teori Al Haitham dengan teori pelangi dari Ibnu Sina. Ia mengusulkan teori alternatif sehingga kelemahan itu dapat disempurnakan.

Kitab Tanqih Al Manazir merupakan karya yang berisi pendapat dan pandangan Al Farisi terhadap buah karya Al Haitham.

Menurut Ibnu Al Haitham, pelangi merupakan cahaya matahari yang dipantulkan awan sebelum mencapai mata. Namun, teori tersebut dinilak Al Farisi mengandung kelemahan, karena tidak melalui sebuah penelitian yang terlalu baik. Hingga kemudian, ja mengusulkan teori baru tentang pelangi. Menurutnya, pelangi terjadi karena sinar cahaya matahari dibiaskan dua kali dengan air yang turun. Satu atau bisa lebih pemantulan cahaya terjadi di antara dua pembiasaan.

Al Farisi membuktikan teori tentang pelangi melalui eksperimennya yang luas dengan mengguanakan sebuah lapisan transparan diisi dnegan air dan sebuah kamera obscura.

J. J O’Connor, dan E.F. Robertson dalam karyanya bertajuk “Kamal al-Din Abu’l Hasan Muhammad Al-Farisi” mengatakan bahwa Al Farisi diakui telah memperkenalkan dua tambahan sumber pembiasan, yaitu di permukaan antara bejana kaca dan air. Dalam karyanya, Al farisi juga menjelaskan tentang warna pelangi. Dan Al Fairisi telah memberi inspirasi bagi masyarakat tentang Fisika modern tentang cara membentuk warna.

Sumber:
▪️https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Kam%C4%81l_al-D%C4%ABn_al-F%C4%81ris%C4%AB?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc
▪️https://www.republika.co.id/berita/pyzzem313/kamal-aldin-alfarisi-ahli-fisika-dari-persia
▪️https://chandikolo.wordpress.com/2009/10/17/kamal-al-din-al-farisi-ahli-fisika-agung-dari-persia-berita-dunia-islam-suara-media-islamic/#more-154
▪️https://rizkifisthein.wordpress.com/2013/01/18/sejarah-ilmuwan-fisika-islam/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top