Tahukah Kamu Siapa Ilmuan Muslim Yang Dijuluki Sebagai Bapak Fisiologi Sirkulasi Dunia?

#RamadhanAwesome #07Syaban1444H #Mariketahui

Tahukah Kamu Siapa Ilmuwan Muslim yang Dijuluki sebagai Bapak Fisiologi Sirkulasi Dunia?

Sahabat HOTS,
Peradaban Islam telah melahirkan banyak orang-orang hebat dari bidang Kedoteran. Dan sering kali kita mendengar tentang sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia. Namun tahukah kamu siapa orang pertama yang menemukan dengan sangat akurat tentang sirkulasi darah hingga pada akhirnya ilmuwan muslim tersebut dijuluki sebagai bapak Fisiologi Sirkulasi Dunia? Ia adalah Fisiologi terhebat di era masa keemasan Islam yakni pada abad ke-13. Siapakah dia?

Dia adalah Ibn Al Nafis. Nama lengkapnya adalah Ala Al Din Abu Al Hassan Ali bin Abi Hazim Al Qarshi Al Dimashqi. Ia juga mempunyai panggilan lain, yaitu The Second Avicenna (Ibnu Sina Kedua).

Lahir di Damaskus pada sekitar tahun 1213 M. Dia menghafal Al Qur’an, belajar membaca dan menulis dan mempelajari Yurisprudensi, Hadits dan Bahasa Arab.

Kenapa Ibn Al Nafis disebut sebagai “Bapak Fisiologi Sirkulasi?”

Karena ia merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia (pada 1242 M). Penggambaran kontemporer proses ini telah bertahan. Khususnya, ia merupakan orang pertama yang telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Ia juga adalah orang yang pertama mengemukakan teori pembuluh darah kapiler, yang ditorehkannya pada abad ke-13.

Jejak prestasi yang ditorehkan Al Nafis dalam bidang Kedokteran khususnya ilmu Fisiologi pada era kejayaan Islam baru terungkap pada abad ke-20.

Saat berusia 29 tahun, ia mempublikasikan karyanya dalam bidang kedokteran dan ditulis dalam kitab Sharh Al Adwiya Al Murakkaba, komentar Al Nafis terhadap kitab karya Ibnu Sina yang berjudul Canon of Medicine. Ia juga menulis kitab Commentary on Anatomy in Avicenna’s Canon pada tahun 1242 M. Yang mencakup pandangannya pada sirkulasi paru-paru dan jantung.

Sahabat, temuannya sangatlah besar dan memiliki peranan penting. Salah satu dari hasil pengamatannya selama ini adalah ia berhasil menemukan pembuluh darah di dalam tubuh manusia, yaitu pembuluh darah arteri dan vena.

Tak hanya di bidang Fisiologi, kontribusinya dalam bidang Kedokteran juga dikenal sebagai dokter yang mendukung eksperimental, postmorten otopsi serta bedah manusia. Tak hanya itu, sejarah juga mencatat bahwa Al Nafis sebagai dokter pertama yang menjalankan konsep metabolisme dalam tubuh. MasyaAllah! Kereen ya!

Selain memberi kontribusi yang begitu besar dalam bidang Kedokteran, Al Nafis yang juga dikenal sebagai ilmuwan serbabisa itu, turut berjasa mengembangkan ilmu keislaman. Al Nafis berhasil menulis sebuah metodelogi Hadits yang memperkenalkan sebuh klasifikasi ilmu Hadits yang lebih rasional dan logis. Al Nafis pun dikenal sebagai seorang Sastrawan. Ia menulis Theologus Autodidactu, salah satu novel filosofis pertama dalam khazanah karya sastra Arab pertama.

Al Nafis wafat pada usia sekitar 77 tahun di Kairo, Mesir pada 17 Desember 1288 M.

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahItuMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top