#RamadhanAwesome #22Rajab1444H #MariKetahui
Sahabat HOTS
Peradaban Islam telah melahirkan banyak ilmuwan-ilmuwan hebat yang sampai saat ini masih dapat kita rasakan. Hari ini, Mimin mau mengajak Sahabat HOTS semua menapaki jejak salah satu tokoh ilmuwan muslim yang dijuluki sebagai Bapak Bedah Modern juga disebut juga sebagai orang pertama yang menuliskan tentang ensiklopedia kedokteran. Siapakah dia?
Ia adalah Al Zahrawi, termasuk salah satu pakar di bidang Kedokteran pada masa abad pertengahan. Seorang ahli bedah yang terkenal hingga abad ke-21. Nama lengkapnya adalah Abu Al Qasim Ibn Al Abbas Al Zahrawi, orang barat mengenalnya sebagai Abulcasis.
Al Zahrawi lahi pada tahun 936 M di kota Al Zahra yang merupakan sebuah kota yang berjarak 9,6 Km dari kota Cordoba, Spanyol. Merupakan keturunan Arab Anshar yang hidup dan menetap di Spanyol. Di kota inilah ia menimba ilmu kedokteran, mengobati masyarakat samapi beliau wafat di sana.
Sosoknya merupakan seorang pioner dalam ilmu bedah moder. Beliau merevolusi ilmu bedah klasik dan meletakkan kaidah-kaidah bedah yang menjadi pijakan ilmu bedah.
Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi oleh para dokter di dunia Barat. Dr. Campbeli dalam History of Arab Medicine mengarakan bahwa prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedoteran di Eropa. MasyaAllah!
Dari literatur yang ada tidak begitu banyak menceritakan kisah masa kecilnya. Sebab, tanah kelahirannya Al Zahra kala itu dijarah dan dihancurkan. Sosok dan kiprah Al Zahrawi baru terungkap ke permukaan, setelah ilmuwan Andalusia Abu Muhammad bin Hazm (993 M-1064 M) menempatkannya sebagai salah seorang dokter bedah terkemuka di Spanyol.
Sebagai seorang dokter terkenal, Al- Zahrawi diangkat menjadi dokter istana pada era kekhalifahan Al Hakam II di Andalusia.
Berbeda dengan ilmuwan muslim kebanyakan, Al Zahrawi tak terlalu banyak melakukan perjalanan. Ia lebih banyak mendedikasikan hidupnya untuk merawat korban kecelakaan serta korban perang. Para dokter di zamannya mengakui bahwa Al- Zahrawi adalah seorang dokter yang jenius terutama di bidang bedah.
Kenapa Al Zahrawi dijuluki seebagai Bapak Bedah Modern?
Kehebatan pemikirannya serta profesionalitasnya sebagai ahli bedah di akui oleh para dokter dan juga mahasiswa di Eropa. Karyanya yang paling fenomenal dan terkenal adalah kitab Al Tasrif yang ditulisnya kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa latin eh Geard of Cremona pada abad ke-12. Kemudian di abad ke-14 seorang ahli bedah Perancis yang bernama Guy de Chauliac mengutif Al Tasrif hampir lebih dari 200 kali.
Al Zahrawi adalah orang yang menemukan puluhan alat bedah modern. Selama 10 abad ia mendedikasikan dirinya untuk perkembangan ilmu kedokteran khususnya dalam bidang Bedah. Dalam kitab Al Tasrif, bapak Ilmu Bedah itu memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di antara ratusan alat bedah yang dimilikinya, ternyata banyak peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya.
Salah satu alat bedah yang ditemukan Al Zahrawi adalah Catgur. Alat jahit yang digunakan untuk menjahit nagian dalam. Forceps untuk mengangkat janin yang meninggal. Alat itu digambarkan dalam kitab Al Tasrif. Selain itu, ia juga menemukan pisau bedah (scalpel), curette, retractor, sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah (surgical hook), surgical rod dan specula.
Masih banyak penemuan-penemuan hebatnya yang bisa kita baca dari biografi maupun kisah Al Zahrawi. Dan penemuannya masih tetap menjadi pegangan para dokter di seluruh dunia. Al Zahrawi tutup usia di kota cordoba pada tahun 1013 M. Dua tahun setelah tanah kelahirannya iti dijarah dan dihancurkan. Namanya diabadikan dalam sebuau nama jalan di cordoba sebagai bentuk kehormatan yakni “Calle Albucasis.”
#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahituMudah
FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117