#RamadhanAwesome #01Rajab1444H #MariKetahui
Tahukah Kamu Siapa Guru dan Penulis Wanita Pertama dalam Sejarah Islam?
Sahabat HOTS, ada banyak sekali kisah inspiratif yang menambah semangat kita dalam berjuang di jalan dakwah. Baik lewat tulisan maupun dengan menjadi seorang guru. Begitu pun di zaman Rasululullah ﷺ ada sosok tokoh ilmuwan peremluan pertama yang sangat terkenal akan kepandaiannya dan kebaikannya sejak zaman Jahiliyah. Yang mana pada saat itu hanya segelintir perempuan yang diperbolehkan menulis dan membaca.
Nah Tahukah Kamu Siapa yang Menjadi Guru dan Penulis Wanita Pertama dalam Sejarah Islam? Dia adalah Asy Syifa binti Abdullah.
Dialah shahabiyah yang mempunyai pengaruh yang luar biasa yang memiliki nama lengkap Asy Syifa binti Abdullah bin Abdi Syams bin Khalaf bin Saddad bin Abdullah bin Qirath bin Razzah bin Adi bin Ka’ab dari suku Al Qurasyiyyah Al Adawiyah.
Ia merupakan puteri dari pasangan Abdullah bin Abd Syams dan Fatjma bin Wahab. Asy Syifa menikah dengan Abu Hatma ibn Hudhaifa dan dikaruniai dua anak, yaitu Sulaiman dan Masruq.
Asy Syifa termasuk orang yang ikut hijrah bersama Rasulullah ke Madinah. Dan di Madinah ia memiliki rumah yang letaknya berada di antara masjid dan pasar yang seringkali Nabi mengunjunginya.
Perannya pada awal sejarah Islam di Mekah pada zaman Rasulullah sangat besar dalam mengajarkan membaca dan menulis kepada kaum Muslimin, termasuk kepada Hafsah binti Umar. Karena pada masa itu, tidak banyak perempuan yang memiliki kemampuan menulis dan membaca. Itulah sebabnya ia disebut sebagai perempuan pertama yang menjadi guru dalam Islam.
Tidak hanya itu, Ia juga ahli dalam bidang pengobatan. Ia merupakan Sahabiyah pertama yang bisa mengobati segala penyakit dengan metode ruqyah lada masa Jahiliyah. Dalam melakukan pengobatan ia berjanji tidak akan melakukannya sebelum meminta izin kepada Rasulullah.
Lalu suatu ketika ia berkata kepada Rasulullah: “Aku adalah ahli ruqyah di masa Jahiliyah dan aku ingin memperlihatkannya kepada Anda.”
Lalu Rasulullah bersabda: “Perlihatkanlah kepadaku.”
Asy Syiga berkata: “Maka, aku perlihatkan cara meruqyah kepada beliau yakni meruqyah penyakit bisul.”
Telah diriwayatkan dalam sebuah Hadits bahwa Rasulullah meminta kepada Asy Syifa untuk mengajarkan Hafshah dan sebagian ruqyah.
Asy Syifa bermata: “Suatu ketika Rasululullaj masuk sedangkan saya berada di samping Hafshah lalu beliau bersabda: ‘Mengapa tidak engkau ajarkan kepadanya ruqyah sebagai mana engkau ajarkan kepadanya menulis.” (HR. Abu Daud)
Dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya, ia mendakwahkan Islam dan memberi nasehat kepada masyarakat. Dalam menjalani sisa hidupnya setelah Rasulullah Wafat, ia seanntiasa memperhatikan keadaan kaum Muslimin. Asy Syifa wafat pada tahun 20 Hijriyah.
Sahabat HOTS, sosoknya adalah teladan dan menginspirasi kita semua. Semoga kisah di atas dapat menambah semangat kita dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan berdakwah di jalan Allah.
#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahItuMudah
FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117