Pohon Kurma di Surga

Tahukah Kamu Siapa Orang yang Menukarkan Kebun Kurma dengan Pohon Kurma di Surga?

Part I

 Awal Kisah untuk Mendapatakan Pohon Kurma dari Arab Badwi

Sahabat HOTS Fillah,
Seorang Sahabat yang akan kita bahas kali ini adalah seorang Anshar. Ia adalah seorang yang sangat cepat menerima seruan Allah dan RasulNya.

Sahabat yang mulia ini adalah Abu Al Darda’  (أبو الدرداء الأنصاري) adalah Sahabat Nabi Muhammad. Ia adalah seorang pedagang, kesatria dan seorang yang bijaksana. Namanya adalah Uwaimir bin Zaid bin Qais Al Anshari Al Khazraji. Seorang Sahabat Anshar dari kabilah Khazraj. Namun kunyahnya, Abu Darda’, lebih dikenal dari nama aslinya.

Meskipun namanya cukup tenar di antara para Sahabat Nabi, tapi ternyata ia termasuk orang Anshar terakhir yang memeluk Islam. Namun, ia terkenal menjadi seorang yang paling berilmu di tengah kaumnya. Paling fakih dan paling banyak hikmah dalam ucapannya. Ia wafat tahun 32 H.

Dulu, ia seorang pagan (penyembah berhala). Pada awalnya, Dia adalah seorang Yahudi di Madinah. Kemudian setelah Ia mendengarkan dakwah Nabi Muhammad ﷺ, dia memeluk Islam. Ia pernah ditawarkan oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk menjadi hakim di Suriah, tetapi ditolaknya. Kemudian Khalifah memintanya untuk mengajarkan Islam di Suriah.

Lalu, bagaimana kisah Sahabat Nabi ini hingga ia mendapatkan balasan pohon kurma di Surga? Simak kisahnya di bawah ini!

Pada suatu hari, Rasulullah ﷺ sedang duduk di dalam masjid bersama Sahabatnya Abu Darda’. Sedang mereka bercerita, tiba-tiba datang seorang anak yatim mendekati Rasulullah ﷺ lalu
menceritakan masalahnya.

“Ya Rasulullah, saya sedang membuat pagar bagi melingkari rumah saya. Akan tetapi
pekerjaan saya tehentit karena sambungan pagar tadi dihalang oleh sepohon kurma.” Alnak yatim itu mulai bicara, kemudian dia menyambung lagi.

“Saya tahu bahwa pohon kurma itu milik seorang Arab Badwi. Saya ingin membeli pohon kurma itu darinya agar dapat saya memotongnya, namun orang tadi menolak.
Lalu apakah yang
perlu saya lakukan wahai kekasih Allah?”

“Kamu panggil lelaki tadi ke mari,” kata Rasulullah

Setelah beberapa saat anak yatim itu pun datang bersama dengan Arab Badwi tersebut.
Rasulullah ﷺ memulai rundingannya untuk mendapatkan pohon kurma itu.

“Bisakah kamu menjual pohon kurmamu itu kepada anak yatim ini agar ia dapat memotongnya lalu menyiapkan pagarnya?” Arab Badwi itu dengan tegasnya menolak permintaan Rasulullah.

Rasulullah ﷺ tidak berputus asa dan meneruskan rundingannya.

“Jika begitu, bolehkah kalau aku meminta sifat ihsanmu agar engkau bermurah hati untuk memberikan pohon kurmamu itu kepadanya?” ucap Rasulullah. Sekali lagi Arab Badwi tadi menolak.

Kemudian Rasulullah ﷺ menyambung lagi:

“Wahai Sahabatku, maukah jika pohon kurmamu ini digantikan dengan satu pohon kurma di surga, yang mana dahan pohon itu bisa digapai manusia untuk mengambil buahnya lalu memakannya; besar dahan pohon kurma itu adalah seratus tahun perjalanan. Syarat mendapatkannya dengan kamu mau memberi pohon kurmamu kepada anak yatim ini.”

Untuk kesekian kalinya, Arab Badwi tadi masih tetap menolak. Anak yatim tersebut merasa kecewa karena semua rundingan Rasulullah tidak berpihak pada dirinya.

Lalu, akankah Abu Darda’ berhasil mendapatkan pohon kurma milik sang Arab Badwi? Tunggu kelanjutan kisahnya pekan depan ya Sahabat!

to be continue

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahItuMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top