Peristiwa Haji Wada’, Haji Pertama & Perpisahan Rasulullah ﷺ dengan Umatnya

#11Dzulhijjah1443H #MariKetahui

Peristiwa Haji Wada’, Haji Pertama & Perpisahan Rasulullah ﷺ dengan Umatnya

Dalam perjalanan hidup Rasulullah ﷺ, salah satu momen besar yang menjadi perpisahan beliau dengan umatnya adalah peristiwa haji Wada’, haji perpisahan.

Haji Wada’ merupakan haji yang pertama dan terakhir kali dilakukan oleh Rasulullah ﷺ usai diutus menjadi nabi. Beliau menyampaikan dakwah Islam kepada umat manusia sekaligus dengan praktiknya, termasuk ibadah haji.

Haji Wada’ dilakukan Rasulullah ﷺ tepatnya pada bulan Dzulqa’dah tahun 10 hijriah. Pada saat itu sekitar 100.000 sampai 114.000 kaum Musim dari seluruh jazirah Arab turut serta bersama Rasulullah ﷺ melaksanakan haji Wada’. Orang-orang berbondong-bondong memeluk agama Allah. Agama Islam telah kokoh. Bendera-bendera tauhid telah berkibar di berbagai tempat. Dan Mekah telah kembali kepada hakikatnya, dimana Allah ditauhidkan dan tidak disekutukan dengan sesuatu apapun.

Peristiwa Haji Wada’ merupakan pertanda disyariatkannya ibadah haji bagi kaum Muslim. Tak hanya itu, pelaksanaan Haji Wada’ tersebut juga sebagai pertanda bahwa usia Rasulullah ﷺ tidak akan lama lagi.

Rasulullah ﷺ berangkat dari Madinah menuju Mekah saat bulan Dzulqo’dah tersisa empat hari lagi. Beliau berangkat setelah menunaikan shalat Dzuhur dan sampai di Dzil Hulaifah sebelum Ashar. Di tempat itu, beliau menunaikan shalat Ashar dengan qashar, kemudian mengenakan pakaian ihram.

Setelah menempuh delapan hari perjalanan, sampailah Rasulullah ﷺ  di tanah kelahirannya, tanah suci Mekah Al Mukaramah. Beliau berthawaf di Ka’bah, setelah itu sa’i antara Shafa dan Marwa.

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 10 H, Rasulullah ﷺ  berangkat menuju Mina. Beliau shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya di sana. Kemudian bermalam di Mina dan menunaikan shalat Shubuh juga di tempat itu.

Setelah matahari terbit, beliau berangkat menuju Arafah. Setelah matahari mulai bergeser, condong ke Barat, Rasulullah ﷺ mulai memberikan khutbah. Dan tempat di mana beliau berkhuthbah, dibangun sebuah masjid pada pertengahan abad ke-2 H oleh penguasa Abbasiyah dan diberi nama masjid Namirah. Di akhir khutbahnya, Rasulullah ﷺ bersabda:

وَأَنْتُمْ تُسْأَلُونَ عَنِّى فَمَا أَنْتُمْ قَائِلُونَ؟ قَالُوا نَشْهَدُ أَنَّكَ قَدْ بَلَّغْتَ وَأَدَّيْتَ وَنَصَحْتَ. فَقَالَ بِإِصْبَعِهِ السَّبَّابَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى السَّمَاءِ وَيَنْكُتُهَا إِلَى النَّاسِ « اللَّهُمَّ اشْهَدِ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Kalian akan ditanya tentangku, apakah yang akan kalian katakan? Jawab parahabat: kami bersaksi bahwa sesungguhnya engkau talah menyampaikan (risalah), telah menunaikan (amanah) dan telah menasehati. Maka ia berkata dengan mengangkat jari telunjuk kearah langit, lalu ia balikkan ke manusia: Ya Allah saksikanlah, Ya Allah saksikanlah, sebanyak 3x” (HR. Muslim).

Setelah beliau berkhutbah, Allah Ta’ala menurunkan ayat:

اليَومَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al Maidah: 3).

Pada saat turun ayat tersebut, Umar bin Khattab pun menangis. Lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?”

Umar menjawab, “Sesungguhnya tidak ada setelah kesempurnaan kecuali kekurangan.”

Dari ayat tersebut, Umar merasakan bahwa ajal Rasulullah ﷺ telah dekat. Apabila syariat telah sempurna, amak wahyu pun akan terputus. Jika wahyu telah terputus, maka tiba saatnya Rasulullah ﷺ kembali ke haribaan Rabnya. Dan itulah kekurangan yang dimaksud Umar, yakni kehilangan Rasulullah ﷺ.

Dalam kesempatan lainnya, di Mina Rasulullah ﷺ kembali berkhutbah:

“Sesungguhnya setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari).

Kemudian beliau bersabda, “Bulan apa ini?” Kami (para Sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama bulan ini.

Lalu beliau kembali bersabda, “Bukankah ini bulan Dzulhijjah?” Para Sahabat menjawab, “Betul.”

Beliau melanjutkan, “Negeri apa ini?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau kembali diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama tempat ini.

Lalu beliau bersabda: “Bukankah ini negeri Al Haram?” Kami menjawab, “Iya, ini tanah haram.”

Beliau melanjutkan, “Lalu, hari apa ini?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau kembali diam sampai-sampai kami mengira beliau akan mengganti nama hari ini.

Lalu beliau bersabda: “Bukankah ini hari Nahr (menyembelih kurban)?” Kami menjawab, “Iya, ini hari Nahr.”

Kemudian beliau bersabda:

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ، وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا، فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، إِلَى يَوْمِ تَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ، أَلا هَلْ بَلَّغْتَ؟

“Sesungguhnya darah dan harta kalian haram seperti sucinya hari kalian ini di negeri kalian ini dan di bulan kalian ini sampai hari di mana kalian berjumpa dengan Rabb kalian. Bukankah aku telah menyampaikan?”

Para Sahabat menjawab, “Iya, Anda telah menyampaikan.”

فَلْيُبِلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ، فَرُبَّ مُبَلَّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ، فَلا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ

“Maka, hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena terkadang yang disampaikan lebih mengerti dari yang mendengar langsung. Janganlah kalian kembali kufur sepeninggalanku, sebagian kalian saling membunuh sebagaian lainnya.”

Setelah khutbah ini, Rasulullah ﷺ mencukur rambutnya kemudian menunggangi kendaraannya berangkat menuju Mekah untuk melakukan thawaf ifadhah dan shalat Dzuhur di Mekah. Di sana beliau meminum air zamzam. Setelah itu, kembali lagi ke Mina dan bermalam di sana.

Pada tanggal 11 Dzulhijjah, saat matahari mulai tergelincir ke barat, beliau menuju jamarat untuk melempar jumrah. Dan di sana beliau kembali berkhutbah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abi Nadhrah, Rasulullah ﷺ bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاُس، إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ، وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ، وَلاَ لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ، وَلاَ لأَحْمَرَ عَلىَ أَسْوَدَ، وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى

“Ingatlah bahwa Rabb kalian itu satu, dan bapak kalian juga satu. Dan ingatlah, tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas orang ajam (non-Arab), tidak pula orang ajam atas orang Arab, tidak pula orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan tidak pula orang berkulit hitam di atas orang berkulit merah; kecuali atas dasar ketakwaan.”

Kemudian beliau bertanya, “Bukankah aku telah menyampaikan?”

Para Sahabat menjawab, “Rasulullah telah menyampaikan.”

Setelah itu beliau mengingatkan kembali tentang haramnya mengganggu harta, menumpahkan darah, dan menciderai kehormatan. Lalu memerintahkan para Sahabat untuk menyampaikannya kepada yang tidak hadir.

Rasulullah ﷺ menetap di Mina di hari Tasyrik yang ke-3. Setelah itu menuju ke Mekah untuk melaksanakan thawaf wada’. Kemudian beliau langsung berangkat menuju Madinah. Dan berakhirlah prosesi haji yang beliau lakukan.

Pada saat itu banyak kaum Muslim yang merasakan akan adanya perpisahan yang megharukan. Sehingga banyak dari mereka menangis ketika mendengarkan khutbah dari Rasulullah ﷺ. Terdapat kisah yang mengharukan di balik Haji Wada’ yang rupanya menjadi tanda perpisahan Rasulullah ﷺ dengan umatnya.

Sumber:
◾https://m.dream.co.id/your-story/kisah-mengharukan-di-balik-haji-wada-tanda-perpisahan-rasulullah-saw-dengan-umatnya-220621p.html
▪️https://hasuna.co.id/kisah-haji-wada-haji-pertama-dan-terakhir-nabi-muhammad/
▪️https://kisahmuslim.com/4648-haji-wada-perpisahan-rasulullah-dengan-umatnya.html

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahituMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top