Mau Terhindari dari Sifat Riya? Gini Caranya! Part 2

Sahabat HOTS Fillah,
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu pernah mengatakan tentang tanda-tanda penyakit hati (riya) yaitu: “Orangbyang riya itu memiliki tiga ciri, yaitu malas beramal ketika sendirian dan giat beramal ketika berada di tengah-tengah keramaian. Menambah amaliyahnya ketika dirinya dipuji dan mengurangi amaliyahnya ketika dirinya dicela.”

Nah, pekan ini Mimin mau lanjut bagian ke-2 tentang #GimanaCaranya agar terhindar dari sifat riya. Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

5. Perbanyak mengingat Allah

Bisikan-bisikan setan akan menggoda kita manusia sampai kapanpun. Untuk itu, kita perlu terus mengingag Allah di manapun.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa:142).6. Berdoa dan memohon pertolongan serta perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Yuk jangan pernah lelah untuk berdoa kepada Allah agar kita diberikan kekuatan, istiqomah dalam ketaatan dan dilindungi dari bisikan setan.

7. Belajar ikhlas

Ikhlas adalah tiangnya sebuah amal saleh agar dapat diterima oleh Allah. Niatkan segala sesuatunya hanya karena Allah bukan mengharap pujian apalagi pamer di hadapan makhluk.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata : Rasulullah ﷺ pernah bersabda:  “Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu.” (HR. Muslim)

8. Perbanyak memgingat kematian

Sahabat HOTS, jika terasa sulit
untuk menghindari riya. Cobalah untuk memperbanyak mengingat kematian. Baik di hati maupun lisan. Ingatlah bahwa hidup tidak akan selamanya.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ ». يَعْنِى الْمَوْتَ.

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).

9. Menyadari bahwa Allah selalu mengawasi setiap gerak gerik kita

Sadarilah, apa yang kita kerjakan di dunia baik sedang sendirian atau pun di hadapan banyak orang, Allah selalu mengawasi kita. Walaupun kita tidak bisa melihat, namun Allah bisa melihat kita.

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

“Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim)   

Nah Sahabat, itulah hal-hal yang bisa kita lakukan agar bisa terhindar dari sifat riya dengan tak lupa selalu berdoa memohon pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala secara terus-menerus dan emoga bermanfaat.

Sumber:
▪️https://cintalia.com/kehidupan/tips-kehidupan/cara-menghindari-sifat-riya
▪️https://muslima.hops.id/khazanah/pr-3042153039/5-cara-menghindari-riya-salah-satunya-dengan-perbanyak-rasa-syukur
▪️https://dalamislam.com/akhlaq/cara-menghindari-riya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top