Inilah Keutamaan yang Didapatkan Para Shohibul Qur’an

#04Dzulqaidah1444H #SelangkahMengenalSunah

Inilah Keutamaan yang Didapatkan Para Shohibul Qur’an

Sahabat HOTS Fillah
Apa kabarnya hari ini? Sudahkah kita melafalkan ayat-ayat Allah? Semoga Allah mudahkan dan kita diberikan keistiqamahan. Jangan sampai kita disibukkan dengan perkara duniawi sampai-sampai lupa untuk membaca, mentadabburi bahkan menghafalkan Al-Qur’an.

Sebaliknya, orang yang senantiasa mendekatkan diri terhadap Al-Qur’an hingga terjalin persahabatan antara dirinya dengan Al-Qur’an, Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai Shohibul Qur’an. Lalu apa saja keutamaan yang didapatkan oleh para Shohibul Qur’an? Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

Keutamaan yang sangat luar bisa didapatkan oleh para Shohibul Qur’an adalah:

1⃣ Mendapat Syafa’at di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.” (HR. Muslim no. 1910. Lihat penjelasan hadits ini secara lengkap di At Taisir bi Syarhi Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, 1/388, Asy Syamilah)

2⃣ Permisalan Orang yang Membaca Al-Qur’an dan Mengamalkannya

Dari Abu Musa Al Asy’ariy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْمُؤْمِنُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالأُتْرُجَّةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ ، وَالْمُؤْمِنُ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَعْمَلُ بِهِ كَالتَّمْرَةِ ، طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلاَ رِيحَ لَهَا ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالرَّيْحَانَةِ ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْحَنْظَلَةِ ، طَعْمُهَا مُرٌّ – أَوْ خَبِيثٌ – وَرِيحُهَا مُرٌّ

“Permisalan orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5059)

3⃣ Keutamaan Memiliki Hafalan Al Qur’an

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al-Qur’an nanti : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

4⃣ Mengulangi Hafalan Al-Qur’an

Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ

“Sesungguhnya orang yang menghafalkan Al-Qur’an adalah bagaikan unta yang diikat. Jika diikat, unta itu tidak akan lari. Dan apabila dibiarkan tanpa diikat, maka dia akan pergi.” (HR. Bukhari no. 5031 dan Muslim no. 789).

Mengapa kita harus akrab dengan Al-Qur’an?

Kesadaran bahwa Al-Qur’an adalah nikmat terbesar bagi manusia harus diikuti dengan langkah nyata yang menunjukkan bahwa memang Al-Qur’an adalah kebutuhan primer dalam kehidupan umat manusia. Kesadaran akan pentingnya Al-Qur’an tanpa diikuti dengan langkah nyata, akan mengakibatkan kehidupan kita kehilangan segalanya.

Berbahagialah orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai sebaik-baik sahabat. Tiap hari ia mengakrabkan diri dengan Kalam Rabb-nya. Membacanya, mengamalkannya, menghafalnya, mempelajarinya, bahkan mendakwahkannya. Ia menjadi sebaik-baik manusia sebagaimana sabda Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “sebaik-baik dari kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

Sahabat HOTS itulah keutamaan yang bisa didapatkan ketika diri kita dekat dengan Al-Qur’an. Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan syafa’at melalui amalan Al-Qur’an. Untuk para pejuang Al-Qur’an yuk tetap semangat membumikan Al-Qur’an di mana saja dan kapan saja.

Summer:
https://rumaysho.com/35143-manusia-terbaik-di-antara-kalian-yang-belajar-dan-mengajarkan-al-quran.html
https://rumaysho.com/746-keutamaan-luar-biasa-shohibul-quran198.html
https://tahfizh.mtsn1lebak.sch.id/2021/09/15/keutamaan-shohibul-quran/

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahItuMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top