Ingat! Setiap Amal Baik dan Burukmu Allah Lipatgandakan di Bulan Dzulqaidah

#18Dzulqaidah1444H #SelangkahMengenalSunah

Ingat! Setiap Amal Baik dan Burukmu Allah Lipatgandakan di Bulan Dzulqaidah

Assalamu’alaikum Sahabat HOTS
Bagaimana kabarnya hari ini? Tetap semangat dalam menebar kebaikan ya! Hmm.. Tak terasa, kita sudah berada di pertengahan bulan Dzulqaidah.

Jangan lupa, bulan Dzulqaidah  ini termasuk bulan yang dimuliakan Allah. Dalam Qs. At-Taubah ayat 36, bulan Dzulqaidah dijuluki bulan Haram, dengan tiga bulan lain (Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Disebut bulan haram karena pada empat bulan tersebut, Allah mengharamkan peperangan. Lebih khusus lagi, Allah melarang segala perbuatan zalim atau aniaya. Pasalnya, dalam setiap perbuatan  yang dilakukan dalam bulan-bulan tersebut dosanya lebih besar. Begitu pun pahalanya jika kit berbuat kebaikan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَاۖ وَمَن جَآءَ بِٱلسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰٓ إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ﴿١٦٠﴾

“Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” (QS. Al-An’am[6]: 160)

Kita sudah sering mendengar tentang pahala dilipatgandakan di bulan-bulan Haram, pahala dilipatgandakan, baik dihitung secara kualitas maupun kuantitas. Karena itu, berlomba-lombalah menabung pahala di empat bulan istimewa tersebut.

Namun ternyata, bukan hanya pahala yang dilipatgandakan saja, dosa pun dianggap besar jika dilakukan pada empat bulan Haram tersebut. Melakukan dosa di bulan haram dicatat lebih berat dibandingkan melakukan dosa di bulan selainnya. Hal ini sebagaimana pendapat dua Saahabat Rasulullah, Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Mas’ud.

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengutip ucapan Ibnu ‘Abbas saat menjelaskan surat At Taubah ayat 36, Ibnu Abbas berkata: “Janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam seluruh bulan. Kemudian Allah mengkhususkan empat bulan sebagai bulan-bulan haram dan Allah pun mengagungkan kemuliaannya. Allah menjadikan dosa di dalam bulan-bulan haram itu lebih besar serta menjadikan amalan saleh dan pahala juga lebih besar.”

Dilipatgandakannya perbuatan dosa di bulan Haram, baik perbuatan zalim ataupun maksiat, merupakan perkara yang serupa dengan dilipatgandakannya dosa di tanah suci, yakni Mekah dan Madinah. Seorang yang melakukan dosa di dua kota suci, maka dosanya lebih berat dibandingkan dosa yang sama namun dilakukan di tempat lain. Sebagaimana ucapan Syekh Al Utsaimin, “Kebaikan bisa berlipat, dosa pun demikian, dilihat dari tempat dan waktu.”

Mengutip pendapat Imam Al-Baghawi dalam kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, juz 4, halaman 44 mengatakan bahwa bulan haram menjadi ladang untuk memanen pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sangat banyak. Tiba saatnya bagi kita semua untuk meraih pahala-pahala tersebut dengan cara memperbanyak amal ibadah.

Sebab, semua amal ibadah yang kita lakukan pada bulan ini akan dibalas dengan pahala yang sangat banyak. Begitu juga dengan perbuatan buruk/zalim, saatnya kita semua meninggalkan semua perbuatan-perbuatan zalim yang biasa kita lakukan selama ini.

Imam Al-Baghawi mengatakan:

 العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

“Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan dzalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari dzalim di dalam bulan-bulan selainnya.”

Sahabat, mari kita tinggalkan semua kemaksiatan, perbuatan-pernuatan buruk dan segala bentuk perbuatan zalim, khususnya di bulan Dzulqaidah ini, kemudian kuatkan diri dan tingkatkan lagi ibadah-ibadah kepada Allah ‘azza wa jalla, dengan mengerjakan semua kewajiban, meningkatkan ibadah sunnah, serta konsisten dalam melakukan kebajikan terhadap sesama.

Sebagai seorang Muslimin semestinya kita lebih giat dalam melakukan amal saleh di bulan-bulan haram karena di empat bulan tersebut, balasan pahala dapat berlipat-lipat besarnya. Selain itu, Muslimin pula hendaknya lebih berhati-hati dalam melakukan perbuatan dosa. Meski jumlah dosa tak bertambah banyak, namun siksa yang akan didapat lebih pedih jika melakukan dosa di empat bulan haram, yakni Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allahu a’lam.

Sumber:
https://muslimahdaily.com/khazanah/muslim-digest/item/1786-hati-hati,-dibulan-ini-dosa-akan-dilipatgandakan.html
https://cianjur.pikiran-rakyat.com/khazanah/amp/pr-054650214/hati-hati-jangan-berbuat-maksiat-di-bulan-dzulqadah-ini-dosanya-bisa-berlipat-lipat#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16859647251423&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com
https://iqra.republika.co.id/berita/rvl4gc366/naskah-khutbah-jumat-larangan-berbuat-dzalim-di-bulan-dzulqadah-part2
https://www.madaninews.id/14605/bulan-dzulqadah-bulan-diharamkannya-perang-dan-aniaya.html
https://www.dirgantaraonline.co.id/2018/10/bulan-dzulqadah-semua-amalan-baik-dan.html?m=1
https://pp.smpitdarulfikribawen.sch.id/2021/06/12/selamat-datang-dzulqadah-bulan-larangan-berbuat-aniaya/

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahItuMudah

FB | http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG | http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT | https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web | www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top