Adab Meminta Maaf – Part 2

Sahabat HOTS,
Tak perlu gengsi untuk meminta maaf untuk setiap perilaku bahkan bisa jadi lisan kita yang membuat orang lain merasa tersinggung. Kita semua sadar bahwa yang namanya perasaan tersinggung itu tidak bisa dipukul rata. Setiap orang punya titik ketersinggungan yang berbeda–beda dan kita tidak  pernah tahu secara jelas pastinya. Hal yang tidak menyinggung bagi kita, bisa jadi ternyata sangat menyinggung bagi orang lain. 

Nah pekan ini, Mimin mau lanjut pembahasan tentang adab meminta maaf bagian ke dua. Yuk baca point berikutnya di bawah ini!

5⃣ Introspeksi diri

Kita perlu menunjukkan bahwa tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Jika hanya menunjukkan bahwa telah melakukan kesalahan tanpa ada bentuk introspeksi maka orang tidak akan percaya dengan permintaan maaf kita lagi.

6⃣ Meminta maaflah secara langsung

Ucapkan permintaan maaf dengan ketulusan dan kesadaran akan apa yang telah diperbuat. Hal yang lebih baik adalah meminta maaf secara langsung bisa mendatanginya, kalau pun jarak yang begitu jauh, lakukanlah dengan menghubungi via telepon atau video call. Banyak cara untuk mengutarakan maaf.

7⃣ Maafkan juga dirimu sendiri

Kenapa ini harus dilakukan? Meminta maaf pada seseorang memang membutuhkan kedewasaan serta keberanian yang besar.  Setelah meminta maaf pun, kita tidak bisa juga memaksakan agar bisa dimaafkan.  Semua itu adalah keputusan orang tersebut dan yang bisa dilakukan setelahnya adalah memaafkan dirimu sendiri.

Kita bisa belajar dari kesalahan kita dan kita tidak perlu terlalu keras pada diri kita. Ya, namanya juga manusia tempatnya salah dan kekhilafan. Setelah meminta maaf pada orang tersebut, maka fokuskan energimu untuk mengubah dirimu sendiri menjadi lebih baik ke depannya

8⃣ Bersabar

Terkadang beberapa kesalahan memberikan dampak yang buruk hingga sulit untuk mendapatkan permintaan maaf dalam waktu yang cepat dan berdampak pada seberapa lama seseorang dapat memaafkan dan menerima permintaan maaf itu.

Jika hal ini terjadi, maka bersabarlah. Seiring berjalannya waktu, insyaAllah segala kesalahan yang diperbuat akan ia maafkan.

Sahabat, kita perlu untuk meminta maaf dengan tulus, membuka hati, serta berusaha keras dalam memperbaiki hubungan tersebut jika orang lain belum dapat melakukan perdamaian.

Ada sebuah Hadits, yang berbunyi:
“Barang siapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf, hendaklah memaafkannya, apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan hal tersebut (memaafkan), niscaya tidak akan mendatangi telagaku (di akhirat).” (HR Al-Hakim)

Sumber
▪️https://jurnalmakassar.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-824389168/adab-meminta-maaf-di-hari-raya-idul-fitri-tidak-sekadar-mengatakan-saya-minta-maaf
▪️https://rumaysho.com/13962-memaafkannya-mungkinkah.html
▪️https://magdalene.co/story/cara-meminta-maaf-pada-teman
▪️https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-meminta-maaf-dengan-benar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top