Ada Apa di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?

#29Dzulqodah1443H #CatatanKeluarga

Sahabat HOTS Fillah,
Tak terasa kita akan memasuki bulan Dzulhijjah dan di bulan ini pula umat Muslim di seluruh penjuru dunia terbang ke Mekah dan Madinah untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, yakni ibadah haji.

Bersyukurlah, tatkala Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberikan kita berbagai macam nikmat, kita bisa kembali berjumpa dengan bulan Dzulhijah. Dan kita tahu bahwa bulan Dzulhijjah adalah adalah bulan kedua belas dan terakhir dalam penanggalan Hijriyah.

Pada Dzulhijjah dan tiga bulan suci lainnya dalam setahun, umat Islam dilarang berperang kecuali sebagai tindakan membela diri. Umat didorong untuk melakukan lebih banyak bentuk ibadah daripada biasanya.

Lalu ada apa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah? Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

Di dalam bulan Dzulhijjah ada hari-hari yang dipilih Allah sebagai hari-hari terbaik sepanjang tahun. Dan sebagai salah satu bulan haram memiliki keistimewaan, salah satunya yakni pada 10 malam pertama bulan Dzulhijjah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ

“Demi fajar dan malam yang sepuluh.” (Qs. Al-Fajr: 1-2)

Dari Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘Anhuma, dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Nah, di antara keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah adalah mulianya beramal dan ada keutamaan pada hari-hari tersebut dalam Al-Qur’an, yaitu:

1⃣ Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah bersumpah dengan hari tersebut secara umum dan sebagiannya secara khusus. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2)

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh”. (Qs. Al Fajr: 1-2)

Yang dimaksud dengan fajar di sini adalah waktu fajar itu sendiri. Ada yang memaksudkan pula terbitnya fajar atau masuknya waktu shalat Shubuh. Ada yang memaksudkan bahwa fajr adalah waktu siang secara keseluruhan. Ada khilaf di kalangan ulama ahli tafsir dalam tafsiran tersebut. Ada pula yang memahami bahwa maksud fajar adalah fajar tertentu. Ada yang mengatakan maksudnya adalah fajar dari sepuluh hari pertama Dzulhijjah.

Kemudian yang lainnya berpendapat bahwa maksudnya adalah fajar pada hari Nahr (Idul Adha). Dari semua pendapat ini menunjukkan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah masuk dalam tafsiran kata ‘fajr’ yang Allah bersumpah dengannya.

2⃣ Sepuluh hari awal Dzulhijjah adalah penutup asyhurum ma’lumaat (bulan yang dimaklumi) yaitu bulan dilaksanakannya ibadah haji. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi”(QS. Al Baqarah: 197).

Asyhurum ma’lumaat di sini adalah Syawal, Dzulqo’dah, 10 hari Dzulhijjah. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, anaknya ‘Abdullah, ‘Ali, Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas, Ibnu Zubair dan selainnya. Demikian pendapat kebanyakan tabi’in. Juga hal ini menjadi pendapat madzhab Syafi’i, Ahmad, Abu Hanifah, Abu Yusuf, Abu Tsaur dan selainnya. Akan tetapi Imam Syafi’i dan lainnya mengeluarkan hari Idul Adha dari maksud tersebut, sedangkan ulama lain tetap memasukkannya karena Idul Adha adalah hari haji akbar dan banyak ritual haji dimasukkan pada hari tersebut.

3⃣ Sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah ayyam ma’lumaat (hari-hari yang dimaklumi) yang disyari’atkan dzikir atas rezeki hewan ternak sembelihan yang dianugerahkan.

Allah Subhahu Wa Ta’ala berfirman:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (28)

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (Qs. Al Hajj: 27-28).

4⃣ Sepuluh hari pertama Dzulhijjah termasuk 40 hari yang Allah janjikan pada Musa ‘alaihis salam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam.” (Qs. Al A’raf: 142).

Sahabat HOTS, mari sambut bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amal saleh. Karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah. Dari Ibnu Umar  radhiyallahu ‘anhu dari

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)

“Tidak ada kumpulan hari yang amal saleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para Sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Al Bukhari, Abu Dawud dan  Ibnu Majah)

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya dan di sini tidak ada pengecualian. Jika dikatakan bahwa amalan di hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, itu menunjukkan bahwa beramal di waktu itu adalah sangat utama di sisi-Nya. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 456)

Semoga kita senantiasa diberikan taufik dan hidayahnya oleh Allah untuk mengisi bulan Dzulhijjah ini dengan amalan saleh, memperbanyak puasa, dzikir dan amalan lainnya yang dengannya Allah lipatgandakan pahala.

Sumber:
🗞️ https://rumaysho.com/645-meraih-limpahan-pahala-di-awal-dzulhijah.html
🗞️https://muslim.or.id/31753-ada-apa-dengan-10-hari-pertama-bulan-dzulhijjah.html
🗞️https://rumaysho.com/2905-10-hari-pertama-dzulhijjah-dalam-al-quran.html
🗞️https://pundiamalhasanahumat.or.id/sekilas-tentang-bulan-dzulhijjah/
🗞️https://dppai.uii.ac.id/amalan-shaleh-di-10-hari-pertama-bulan-dzulhijjah/

#MetodeKauny #HafizhOnTheStreet #HOTSerDaerah #PejuangAlquran #HijrahituMudah

FB http://Facebook.com/hafizhonthestreet
IG http://Instagram.com/hotsofficial_kauny
YT https://bit.ly/Youtube_HOTSOfficial
Web www.hafizhonthestreet.com
0821 5117 5117

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top